Fakta dibalik keunikan bulan Februari
Kita semua pasti sudah tahu bahwa penanggalan pada bulan Februari hanya berjumlah 28 hari dan kadang-kadang pada tahun tertentu berjumlah 29 hari. Namun, sudah tahukah anda mengapa itu terjadi? Pelu kita ketahui, hitungan bulan dan hari pada kalender matahari banyak berubah karena alasan politik atau keagamaan.
Pada tahum 64 SM, orang-orang Romawi Kuno membuat kalender dan menetapkan 365,2422 hari dalam setahun. Pada masa itu, Kaisar Romawi, Julius menetapkan jumlah hari untuk bulan ganjil sebanyak 31 hari dan bulan genap sebanyak 30 hari.
Namun, pada bulan Februari telah ditetapkan dengan jumlah hari sebanyak 29.
Sistem penanggalan yang di gunakan oleh seluruh penduduk dunia ini, pada dasarnya telah mengalami bvanyak modifikasi dan perubahan. Ssetidaknya kita telah mengetahui bahwa sistem penanggalan yang kita gunakan sekarang adalah sistem penanggalan Gregorian. Nama sidtem penanggalan yang di ambil dari nama seorang Paus Gregorius XIII, Yang telah disepakati dan di putuskan atau dekrit pada tanggal 24 Februari 1582. Namun sebelum memakai sistem penanggalan Gregorian, Julius Cesar di tahun 45 telah menciptakan sistem penanggalan yang telah dikenal dengan sistem penanggalan julian. Ynag artinya penduduk dunia pernah memeakai sistem penanggalan julian mulai tahun 45 sampai 1582. Walaupun beberapa negara yang ada di kawasan afrika utara masih menggunakan sistem penanggalan julian sampai sekarang.
Dalam perbedaan antara sistem kalender julian dan Gregorian terletak pada konteks kekabisatan pada bulan Februari. Sistem penanggalan Gregorian yang menetapkan tahun kabisat mesti bisa di bagi 400 atau 4. Itulah mengapa pada bulan Februari pada tahun-tahun tertentu ( kabisat ) akan mengalami penambahan hari. Fakta dibalik keunikan bulan Februari
Namun, yang perlu di cermati dalam hal ini baik pada penaggalan Gregorian maupun Julian, yaitu menempatkan pada bulan Februari sebagai "korban". Sebagai sistem penanggalan yang sering kita lihat bahwa bulan Februari adalah bulan yang paling mendapatkan jatah hari yang sedikit. Jika kita mengamatinya sistem penanggalan yang paling mendapatkan sedikit jatah atau paling tidak pada bulan Februari memiliki jatah 29 hari. Itupun tak sering hanya sesekali saja. Selebihnya pada bulan Februari hanya mendapatkan "jatah" 28 hari. Sementara jika kita lihat pada bulan - bulan lainnya,. Mendapat jatah 30 atau 31 hari. Lalau mengapa harus pada bulan Februari yang di kurangi?? Mengapa tidak pada bulan - bulan lainnya?
Menurut beberapa sumber referensi, banyak anasir - anasir yang memberitahukan mengapa Bulan Februari menjadi "korban". Anasir yang pertama, bahwa pada sistem penanggalan dahulunya ( Sebelum August Caesar berkuasa), Ternyata Pada bulan Februari mendapat jatah 30 hari. Hanya saja Caesar August mengubahnya dan mengambil (mengurangi) 1 hari dari bulan Februari yang kemudian menyisipkannya di bulan Agustus. Itulah sebab mengapa Augustus mendapat jatah 31 hari. Pada analisis lainnya mengapa pada bulan Februari mendapat jatah hari lebih sedikit? itu disebabkan karena pada sistem penanggalan terdahulunya, yang menempatkan pada bulan Februari menjadi bulan terakhir dalam siklus tahunan dengan bulan Maret sebagai bulan perdana.
Pada dasarnya kemunculannnya tahun kabisat dimulai dari sistem penanggalan Julian.
Julian Caesar mengetahui bahwa sistem penanggalan yang dipakai awalnya mengacu pada satu tahun 365 hari. Namun karena ada usul ahli astronomi di zaman itu yang menyarankan untuk membuat tahun kabisat, Akhirnya dibuatlah tahun kabisat setiap 4 tahun sekali. Ini berdasarkan perputaran bumi mengelilingi matahari (Revolusi) dibuat dalam satu tahun 365 hari, Itu yang artinya masih ada Seperempat hari yang tersisia. Oleh sebab itu, untuk mengatasi permasalahan waktu kedepannya, ditetapkannya setiap 4 tahun sekali, ditambahkan 1 hari di bulan Februari.
Fakta dibalik keunikan bulan Februari
Pada sistem penanggalan Julian ternyata bulan Februari awalnya mendapatkan jatah 29 hari di tahun biasa dan 30 hari di tahu kabisat. Namun, ketika tahta Julia Caesar terganti dengan August Caesar, bulan Hexelius diganti dengan nama bulan August atau Agustus sebagai penghormatan kepada Caesar August. Selain itu ternyata Caesar August juga mengambil satu hari daribulan Februari dan disisipkan di bulan Agustus, Sehingga jadilah bulan Agustus yang memiliki jatah 31 hari.
Dan ternyata selain orang yang bertanggung jawab atas kematian Yesus, Caesar August Juga menggunakan kediktatorannya mengambil jatah pada hari di bulan Februari untuk disisipkan di bulan Agustus, dimana pada bulannya sendiri