Tukang somai juga bisa sukses
Tukang somai yang berkeliling di sekitar komplek perumahan yang sering saya jumpai dan tak hanya
sekali saya membeli bisa dibilang sudah langganan. Biasanya ia berkeliling dengan membawa gerobak,mendorongnya dari pagi hingga sore. Ketika saat saya mengobrol dengan beliau tampak terbuka beliau bercerita apa yang ia alami perjuangan yang berat hanya bermodal usaha kecil dari menjual somai,tak jarang pula dagangannya tak habis terjual dan terkadangpun hanya beberapa orang saja yang membeli. Sedangkan beliau harus menghidupi kebutuhan keluarganya yang memiliki 2 orang anak. laki-laki dan perempuan.
Anak pertamanya yang perempuan kini telah lulus kuliah di salah satu universitas suwasta di jawa tengah. dan yang anak laki-laki masih duduk di bangku Sekolah SMK. Yang menjadi
pertanyaan saya kepada beliau dengan menjual siomai bapak mampu menyekolahkan anaknya hingga di bangku perkuliahan? Lalu seperti apa perjuangan si bapak? Sebenarnya pada awalnya saya juga berpikir kalau saya takan mampu menyekolahkan anak saya Tetapi Tuhan memudahkan dan meringankan beban keluarga kami,Anak pertama saya telah membantu meringankan beban keluarga dengan beasiswa pendidikannya. Saya sangat bersyukur.
Sambil tersenyum
Saya selalu bersyukur atas nikmat rizky yang diberikan,anak sayapun tak merasa malu saya berdangan seperti ini walau terkadang harus jatuh bangun dan sabar. Namun semangat juang beliau bertahun-tahun kini telah membuahkan hasil dari menyekolahkan kedua anaknya hingga sekarang telah memiliki toko sembako dari modal awal ia berjualan somai. Ia mengumpulkan sedikit-demi sedikit uang dari dagangannya untuk di tabungkan.
Walaupun kini beliau memiliki toko,beliaupun masih berjualan keliling dengan dagangan somai.
"
Mengapa bpk masih berjualan somai keliling?",
" bukankah dari hasil toko bpk sudah cukup untuk menghidupi keluarga?" ucap saya sedikit heran.
Beliaupun menjawab dengan senyum dan berkata "
Saya bisa begini gara-gara somai,saya dulu berfikir tidak akan sukses kalau hanya berjualan somai" karna saya tidak ingin melupakan perjuangan saya ini mas.ucapnya.
Saya selalu yakin bahwa dengan cara ini saya mampu dan bisa untuk menghidupi keluarga saya Dulu sering sekalai mengalami kegagalan di usaha lain,jika saya tak berfikir lain dan mencari solusi lalu bagaimana dengan keluaga kami? Saya menekuni dengan berdagang somai mencari daya tarik pembeli somai dan saya menemukan caranya dengan memberi kan beberapa jenis somai yang pada awalnya hanya satu jenis somai dan itu mungkin jika saya tidak memiliki cara begitu itu akan membuat si pembeli merasa bosan,ketambah rasa somai juga harus dengan resep bumbu yang pas sehingga pembeli menikmatinya,menyukainya. jadi saya bersyukur dan tetap tidak melupakan dari mana awal saya bisa sampai saat ini
Jadi inilah mereka yang selalu berusaha dengan keras,sabar menunggu,bangkit dari kegagalan dan mencoba hal yang baru dan berani mengambil resiko. Maka mereka akan menjumpai hal pada tujuan mereka. Lamanya berdangan tak membuat beliau putus asa,keluh kesahnya mampu ia kalahkan dengan memandang keluaganya,berkumpul canda tawa.
Semoga penggalan artikel ini sedikit banyaknya dapat bermanfaat.