Cafe Mini hasil pasti Milik Mahasiswa
Mengenai gaya hidup perkotaan yang memnutuhkan sebuah tempat untuk berbisnis hiburan makin menjamur. Mulai dari yang sekala besar hingga yang pinggiran. Danan yang di butuhkan untuk mendirikan bisnis bidang ini juga bervareasi tergantung keinginan untuk menjaring konsumen kelas mana.
Jika tujuan merketnya kalangan menengah atas,tentulah modal dan alokasi tentu harus dipilih dengan tepat tentu lokasi akan mempengaruhi berapa biaya modal yang akan di keluar semua tergantung pada keinginan. Namun tidak demikian mestinya seorang pengusaha muda bisa mengsiasati dengan modal yang relatif ringan dengan tentunya potensi pasar yang bagus. Usaha hiburan seperti cafe bisa jadi alternatif piihan dalam berbisnis
Mari kita lihat dari kisah usaha seseorang ini:
Binis inilah yang didirikan oleh Taufik Sudrajad seorang mahasiswa TI disalah satu perguruan tinggi swasta di kota jogjakarta. Dengan investasi yang tergolong cukup besar dari kalangan mahasiswa Ia berani membuka usaha mini cafe didaerah lingkungan kampus yang tepat di pinggir jalan utama. Modal yang dikeluarkan cukup besar karena ia harus merogoh sekitar 25jt untuk membuat usaha ini.
Awalnya dia harus menyakinkan kedua orang tuanya untuk memodalkan investasi ini karena beberapa kali usaha yang didirikan Taufik gagal di tengah jalan. Karena keinginannya untuk terjun didunia bisnis walaupun gagal dibeberapa usaha sebelumnya,semangat untuk memperoleh penghasilan dan menjalankan bisnis sendiri semangatnya tetap membara di tubuhnya. Setelah Ia mendapatkan kesepakatan dari kedua orang tuanya akhirnya ia mendirikan usaha yang sudah cukup matang. Taufik menjalankan dengan antusias. Ia menjalankan usaha ini sejak ia semester 6 hingga sekarang. Rencana selanjutnya dia akan membesarkan dan fokus dulu di usaha ini,tanpa harus berpusing ria dibidang pekerjaan lain,bahkan keinginannya dibidang lainnya adalah di bidang transportasi jika menyelesaikan studi dan memungkinkan.
Cafe Mini hasil pasti Milik Mahasiswa
Walaupun studinya agak ngadat lantaran terkonsentrasi keurusan cafe ini, Taufik tetap menyisihkan waktunya untuk berkuliah.
"Cafe sudah ada yang menangani karena saya sudah memperkerjakan 5 karyawan" demikian uangkapan Taufik. Seraya tetap menjalankan bisnis,namun kuliah tetap prioritas,orang tua menginginkan saya kelar maksimal semester 10,jadi saya juga harus kelar kuliahnya.
Analisa dan Persiapan bisnis
Permodalan : Sumber dana dari orangtua dalam bentuk pinjaman lunak sebesar RP 25.000.000. yang terdiri dari Sewa tanah kosong RP 5.000.000 untuk 2 tahun. Bangunan cafe Rp 8.000.000.Dana cadangan Rp 4.000.000.
Lokasi : Dekat kampus,dipinggir jalan utama.
Target konsumen : Mahasiswa dan masyarakat umum dengan rentang umur 18-30 tahun
Pengeluaran bulanan : Gaji karyawan 5 orang Rp 2.000.000. Listrik,telepon,dan biaya lainnya Rp 300.000. pembelian bahan baku makanan dan minuman 4.500.000. Total pengeluaran bulanan Rp 6.800.000
Omzet : Rata-rata omzet harian Rp 300.000 dengan integritas kunjungan konsumen sebanyak 25 orang setiap malam. Omzet kotor bulanan selama 13bulan terakhir rata-rata Rp 9.000.000.
Keuntungan Bersih : Perhitungannya pemasukan bulanan-pengeluaran bulanan 9.000.000 - 6.800.000 = Rp 2.200.000
Balik modal : Dari pemasukan yang ada,tiap bulan yang ada Taufik telah mengembalikan pinjaman yang telah ia pinjam kepada orang tuanya Sekarang bisnis tersebut telah mampu mandiri dan membiayai seluruh keperluan Tausik sendiri. Dimulai dari kebutuhansehari-hari hingga keperluan kampusnya. Secara Finansial Taufik tidak memerlukan bantuan lagi kepada orang tuanya karena bisnis tersebut telah membiayai semuanya. Jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan minimal Ia telah mengembalikan modal dari orang tuanya dan dia masih mendapat kepercayaan lagi jika membutuhkan usaha baru. Taufik berencana membuka usaha lain sambil terus membesarkan usahanya itu,namun itu setelah ia selesaikan kuliah nanti